HUJAN DI PELUPUK MATA
Ada hujan di pelupuk matamu,
Menggenang dan mulai terjatuh satu demi satu,
Bersamaan dengan itu,
Senja mulai enggan menampakkan ronanya,
Seakan menyerah pada ribuan tanda tanya.
Ada hujan di pelupuk matamu,
Berlinang membasahi relung kalbu yang tengah merindu,
Hujan kian deras di matamu,
Seolah secarik tisu tak mampu lagi menawar derita,
Meratap pada langit dengan penuh iba,
Berharap Tuhan berada di sampingnya,
Memeluknya dan berkata,
“Semua akan indah pada waktunya. kau hanya perlu menjalani ini saja.”
Surabaya, 20 Desember 2014.
(Posted by Nuni رحموت )
Posted on 20 Desember 2014, in Kumpulan Puisi, Lifes and tagged kehidupan, Life, poems, poetry, Puisi. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0